Menurut
anton Baker dan ahmad charris zubair adalah :
1. Interpretasi (menafsirkan)
1. Interpretasi (menafsirkan)
Artinya
menafsirkan, membuat tafsiran, tetapi yang tidak bersifat subjektif ( menurut
selera orang menafsirkan ) melainkan haus bertumpu pada evidensi objektif,
untuk dapat memperoleh pengertian, pemahaman atau versetehen. Pada dasarny interprestasi berarti tercapainya pemahaman yang benar
mengeni ekspresi manusiawi yang dipelajarinya.
2. Deduksi dan Induksi
Dikatakan oleh Beerling, bahwa setiap ilmu terdapat
penggunaan metode induksi dan deduksi, menurut pengertian siklus empiris.
Siklus empiris meliputi bebrapa tahapan, yakni observasi, induksi, deduksi,
kajian ( eksperimentasi ) dan evaluasi. Tahapan itu pada dasarnya tidak berlaku
secara berturut-turut melainkan terjadi sekaligus. Akan tetapi, siklus ini
diberi bentuk tersendiri dalam penelitian filsafat, berhubungan dengan
sifat-sifat objek formal yang istimewa, yaitu manusia.
3.
Koherensi Intern
Yaitu usaha untuk memahami secara benar guna memperoleh
hakikat dengan menunjukkan semua unsur structural dilihat dalam suatu struktur
yang konsisten, sehingga benar-benar merupakan internal structure atau internal relations . walaupun mungkin
terdapat semacam oposisi di antaranya,
tetapi unsur-unsur itu tidak boleh bertentangan satu sama lain. Dengan demikian
akan terjadi suatu lingkaran pemahaman antara hakikat menurut keseluruhannya
dari suatu pihak dan unsur-unsurnya dipihak lain.
4. Holistis
Tinjauan secara lebih dalam untuk mencapai suatu
kebenaran secara utuh. Objek dilihat interaksi dengan seluruh kenyataannya.
Identitas objek akan terlihat bila ada korelasi dan komunikasi dengan
lingkungnnya. Objek ( manusia ) hanya dapat dipahami dengan mengamati seluruh
kenyataan dalam hubungannya dengan manusia, dan manusia sendiri dalam
hubungannya dengan segalanya yang mencakup hubungan ajksi-reaksi sesuai dengan
tema zamannya. Pandangan menyeluruh ini juga disebut totalitas.
5. Kesinambungan Historis
Jika ditinjau menurut perkembangannya, manusia itu
adalah makhluk historis. Manusia disebut demikian karena ia berkembang dalam
pengalaman dan pikiran, bersama dengan lingkungan zamannya. Masing-masing orang
bergerumul dalam relasi dengan dunianya untuk membentuk nasib sekaligus
nasibnya dibentuk oleh mereka. Dalam perkembangan pribadi itu harus dapat
dipahami melalui suatu proses kesinambungan. Rangkaian kegiatan dan peristiwa
dalam kehidupan setiap orang merupakan mata rantai yang tidak terputus. Yng
baru masih berlandaskan yang dffahulu, tetapi yang lama juga mendapatkan arti
dan relevansi baru dalam perkembangaan yang lebih kemudian. Justru dalam
hubungan mata rantai itulh harkat manusia yang unik dapat diselami.
6.
Idealisasi
Idealisasi merupakan proses untuk membuat ideal,
artinya upaya dalam penelitian untuk memperoleh hasil yang ideal atau sempurna.
7.
Komparasi
Adalah usaha untuk memperbandingkan sifat hakikat
dalam objek penelitian sehingga dapat menjadi lebih jelas dan lebih tajam.
Justru perbandingan itu dapat menentukan secara tegas kesamaan dan perbedaan
sesuatu sehingga hakikat objek dapat dipahami dengan semakin murni. Komparasi
dapat diadakan dengan objek lain yang sangat dekat dan serupa dengan objek
utama. Dengan perbandingan itu, meminimalkan perbedaan yan masih ada, banyak
ditemukan kategori dan sifat yang berlaku bagi jenis yang bersangkutan.
Komparasi juga dapat diadakan dengan objek lain yang sangat berbeda dan jauh
dari objek utama. Dalam perbandingan itu dimaksimalkan perbedaan-perbedaan yang
berlaku untuk dua objek, namun skaligus dapat ditemukan beberapa persamaan ang
mungkin sangat strategies.
8.
Heuristika
Adalah metode untuk menemukan jalan baru secra ilmiah
untuk memecahkan masalah. Heuristika benar-benar dapat mengatur terjadinya
pembaharuan ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat memberikan kaidah yang mengacu.
9.
Analogical
Adalah filsafat meneliti arti, nilai dan maksud yang
diekspresikan dalam fakta dan data. Dengan demikian, akan dilihat analogi antar
situasi atau kasus yang lebih terbatas dengan yang lebih luas.
10.
Deskripsi
Seluruh hasil penelitian harus dapat dideskripsikan.
Data yang dieksplisitkan memungkinkan dapat dipahami secara mantap.
Title | Unsur - Unsur Metodologi |
Rating | 5 |
Reviewer | Eris Risnandar |
0 Response to "Unsur - Unsur Metodologi"
Post a Comment